Ada Fasien DBD, Bupati Pantau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Gerung


Lombok Barat - Usai bertemu dengan Delegasi Kedutaan Amerika Serikat dan Jurnalis Asia-Pasifik untuk CCDP-IFAD ddi Rumah Kemasan Sasak Maiq Gerung, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid langsung melakukan pemantauan ke  pelayanan kesehatan dasar di  Puskesmas Gerung, Rabu (17/5).

Menurut Fauzan, Pantauan ke Puskesmas Gerung itu ia lakukan karena sebelumnya memperoleh informasi tentang adanya beberapa pasien yang positif malaria dan sedang dirawat di Puskesmas Gerung, sesampainya disana Nampak terlihat sang Bupati langsung masuk ke ruangan rawat inap untuk melihat keadaan pasien yang dirawat inap, diantaranya Amaq Pogo (44 thn) asal Dusun Penarukan Daye, Ratimah (29 thn) asal Dusun Bakong dan Udin (16 thn) asal Dusun Krenti yang terlihat lemas dengan kondisi demam tinggi.

"Sidak kami lakukan di Puskesmas Gerung setelah mendapatkan, informasi tentang adanya beberapa pasien yang positif malaria dan sedang dirawat di Puskesmas Gerung dalam pekan ini." Jelasnya.

Bupati berharap agar pihak Puskesmas segera menindak lanjuti kejadian ini karena dikhawatirkan berakibat pada penularan yang massif.

“Segera tindak lanjuti, jangan sampai penyebarannya cepat,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala UPT BLUD Puskesmas Gerung, Andangsari mengaku kaget adanya pasien yang positif malaria di wilayah kerjanya dan dengan waktu yang serempak langsung menyerang warga dalam jumlah lebih dari satu pasien.

“Padahal Lombok Barat sudah nol malaria, Namun dirinya akan segera melakukan tindakan preventif menindaklanjuti kejadian ini,” akunya. 

Lanjutnya, Setelah pihaknya melakukan penyelidikan, ketiga pasien asal Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung tersebut baru saja pulang dari Kota Sentani Jayapura Papua beberapa hari yang lalu. Tiga orang tersebut sebelumnya bekerja di sebuah Perkebunan kelapa sawit. Sekembalinya ke daerah asal, Amaq Pogoh merasa badannya kurang sehat dan demam tinggi. Pria berumur 44 tahun itu akhirnya memeriksakan diri ke Puskesmas Gerung dan diperoleh hasil dirinya positif malaria. Kerabat pasien membenarkan kondisi orang tersebut.

"Dan diakuiakuinya, salah seorang dari teman seperantauannya bahkan sampai meninggal dunia akibat malaria dan telah dipulangkan bersama mereka dari Papua." Pungkasnya ( HT )

Peserta Membeludak, Jalan Sehat di DesaBengkel dan Duman


Lombok Barat- Kemeriahan ulang tahun gumi Patut Patuh Patju tidak berakhir di tanggal 17 April lalu.  Namun Kemeriahannya tetap dirayakan oleh masyarakat Lombok Barat

Seperti yang dilakukan oleh Masyarakat Desa Bengkel Kecamatan Labuapi yang masih mengingatkan semangat dan kemeriahan Ulang Tahun kabupatennya yang ke 59.

Pagi ini (14/05) Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melepas acara Jalan Sehat dan membuka Kegiatan Mancing Mania  dalam rangka HUT Lobar Ke 59 tahun di desa yang berbatasan langsung dengan Kota Mataram itu.

Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi inisiatif dan karya Kapala Desa Bengkel H. Muhammad Idrus dan anggota masyarakatnya yang tetap memeriahkan semaraknya HUT lobar yang ke 57 tahun walau sudah berlalu hampir 1 bulan lalu. 

Fauzan berjanji ke depannya acara ini bisa diadakan setiap tahun. Bupati pun memberikan sinyal 

"jika besok-besok akan diadakan jalan santai, bisa bertemakan jalan santai bersama keluarga. Akan selalu didukung oleh Pemkab Lobar," pungkasnya.

Jalan Sehat itu berjarak sekitar 5 kilo meter yang dimulai dari halamam Kantor Yayasan Darul Quran, lalu melewati wilayah Dusun Karang Sembung, Tangkeban, melintasi wilayah desa tetangga Merembu, dan balik finish di halaman kantor yayasan.

Peserta lomba diikuti oleh lebih dari 2000an orang yang didominasi oleh anak anak pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang  terlihat sangat antusias mengikuti jalan sehat. 

Susyana Dewi dan  NurJannah, dua orang mahasiswi berharap event ini diadakan tiap tahun. Di samping sehat, ajang ini juga untuk menyatukan warga di Desa Bengkel karena luas wilayah desa ini lumayan besar.

"kita bisa bersilaturrahmi sekaligus ajang mencari jodoh," celoteh mereka sambil tertawa lepas. 


Di tempat yang berbeda, Desa Duman pun tidak mau kalah. Dalam rangka Harlah Muslimat NU yang ke 71, masyarakat se Kecamatan Lingsar tumpah ruah mengikuti jalan sehat yang diselenggarakan oleh Muslimat NU Kabupaten Lombok Barat di Desa Duman. 

Pihak panitia merasa kelabakan menerima animo tinggi dari masyarakat. Tercatat 1500 kupon yang disiapkan untuk doorprize ludes terbagi ke peserta yang hadir 2 kali lipatnya.

Bila sang suami hadir di Bengkel, maka Hj.  Khaeratun Fauzan Khalid hadir bersama pengurus Muslimat NU lombok Barat membagi tugas hadir di tengah Masyarakat Duman dan Lingsar.  

Istri orang nomor satu di Lombok Barat ini melepas dan mengikuti jalan sehat yang menempuh jarak kurang dari 5 km bersama Istri Wakil Gubernur NTB yang juga hadir di lokasi. ( HRT )

Bupati " Fauzan " Wisuda SISWA TPA AL-ULA


Lombok Barat - Bupati H. Fauzan khalid menyematkan toga kepada anak-anak TPA (Taman Pendidikan Al-Quran)  AL ULA, pagi tadi (22/5) di SDN 1 BAJUR Kecamatan Labuapi.  

 Taman Pendidikan yang berada di bawah bimbingan SDN 1 Bajur ini mewisuda 18 orang anak yang lulus seleksi dalam bidang tahfizul Al-Qur’an.

Dalam sambutannya Fauzan mengingatkan agar orang tua terus mendukung anak dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. 

"Tingkatkan belajar dan tingkatkan prestasi. Fastabiqul Khairot. Berlomba-lombalah dalam  mengejar  kebaikan,” tegasnya.

Kepala sekolah SDN 1 BAJUR sekaligus pembina pengajian TPA, Muhammad Hurry menyatakan, sejak berdiri pada tahun 2014 sudah mempunyai banyak kegiatan dan berprestasi.

 “Sudah banyak prestasi yang kami raih, diantaranya juara 1 lomba anak sholeh tingkat nasional di Bandung mewakili povinsi NTB pada tahun 2014, juara 1 pidato islami putra dan putri tingkat provinsi mewakili Lombok Barat dan yang teranyar adalah juara 1 Nasyid tingkat provinsi dan rencananya akan mewakili NTB di Banjarmasin Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Hurry berharap agar anak-anak yang diwisuda ini bisa meneruskan bacaan Al-Qur’annya, terlebih pada bulan Ramadhan yang akan datang. ( HT )

Pendidikan Dijadikan Prioritas Utama


Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. M.  Zainul Majdi mengajak masyarakat dan semua umat untuk mengambil peran terbaik dalam membangun bangsa dan umat sesuai dengan kemampuan dan potensi diri yang bisa dilakukan untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.

Ajakan tersebut disampaikan Gubernur yang lebih akrab disapa TGB itu, saat memberikan sambutan pada haul ke 19 Maulana Syaikh, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang dirangkai dengan tasyakuran pelepasan siswa santri di Ponpes NW Cakung Jakarta Timur, Sabtu, 20/5/2017.

TGB menegaskan, Membangun memerlukan​ perjuangan yang luar biasa, baik perjuangan fisik, mental dan spiritual.

"Jika maulana syaikh memilih tinggal di Makkah, mungkin beliau sudah menulis ratusan kitab. Namun ia lebih memilih untuk pulang dan membangun umat", ujar Gubernur TGB.

Hal ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup ini harus ada prioritas. Tidak semua hal dapat kita selesaikan.

“Maka mari susun prioritas kita”, ajak Gubernur.

TGB menyatakan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama, karena pendidikan menjadi penentu masa depan.

"Yakinlah, apa yang kita tanamkan dalam pendidikan sekarang, akan menentukan 10 sampai 20 tahun kedepan".

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selain menetapkan prioritas, perjuangan juga harus memiliki tekad kuat untuk bertahan dalam menghadapi segala macam cobaan, karena perjuangan takkan lepas dari berbagai tantangan.

Sama dengan membangun masa depan, tantangan yang ada begitu banyak. Karena itu, perjuangan tidak hanya membutuhkan prioritas namun juga kekuatan istiqomah.

Kekuatan prioritas dan istiqomah juga harus terus berjalan seiring dengan waktu mengikuti alur sejarah. Harus ada yang membawa nilai-nilai posotif ini. Inilah pentingnya menetapkan prioritas pada pendidikan. Karena anak-anak adalah wajah masa depan bangsa.

“Anak-anak harus dididik. Ini prioritas kita,” tegas TGB.

Pendidikan Modal Penting Membangun Bangsa


Mataram - Pendidikan merupakan bagian penting dalam upaya membangun bangsa. Menyiapkan generasi muda yang terdidik merupakan rangkaian awal untuk merajut masa depan bangsa yang berkualitas.

Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menegaskan hal itu dalam kunjungannya ke Yayasan Pendidikan Islam Al-Hilal di Cakung Jakarta Timur, Sabtu, (20/5).

Kesadaran mengenai peran penting pendidikan telah menjadi sebuah kesadaran bersama yang merasuk dalam upaya pembangunan saat ini, tegasnya.  Ia menilai bahwa pihak-pihak yang memperjuangkan pendidikan sejatinya sedang meletakkan batu pilar bagi pembangunan masa depan bangsa.

Pada silaturrahmi yang berlangsung singkat, Gubernur yang lebih akrab disapa TGB itu, disambut sangat antusias oleh jajaran pimpinan yayasan dan seluruh peserta didik. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan optimismenya bahwa YPI Al-Hilal juga mengemban amanah penting untuk pendidikan generasi muda. 

"Yayasan Pendidikan Islam Al-Hilal ini merupakan satu bagian penting dalam mendidik generasi muda kita", ujarnya. 

Pendidikan merupakan prioritas utama karena pendidikan menjadi penentu masa depan. 

“Yakinlah, apa yang kita tanamkan dalam pendidikan sekarang akan menentukan 10 sampai 20 tahun kedepan”. tandasnya.

TGB berharap Yayasan Pendidikan Islam Al-Hilal dan yayasan pendidikan lainnya dapat menjalankan peran besar dalam membangun bangsa. 

"Semoga yayasan ini dapat menghasilkan lulusan yg bermanfaat bagi bangsa dan agama”, harapnya.(IDR)

Kantor Bahasa NTB Akan Terapkan Pisa


Giri Menang, 02 Mei 2017- Kepala Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat (NTB) DR.Syarifuddin, M.Hum mengemukakan pihaknya akan segera menempatkan kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia dan Daerah dalam sektor pendidikan, khususnya dalam pengembangan Kurikulum di semua tingkat satuan Pendidikan. 

Kegiatan ini akan diterapkan oleh lembaga vertikal ini secara menyeluruh di daerah-daerah se-NTB yang dipadukan dengan Program International Student Assesment (PISA). “Pesertanya dari murid umur 13-15 tahun,” paparnya usai bertemu Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, Selasa (2/5). 

Untuk melihat skor penerapan PISA ini, kata Syarifuddin, dilihat dari skor reading, sains, dan matematika. 

Untuk reading sendiri lanjutnya, ditangani oleh Kantor Bahasa NTB. Pada penilain beberapa waktu lalu, berada pada level skor 369. Targetnya tahun 2018 mendatang adalah skor 414. Untuk itu, pihak Kantor Bahasa NTB terus bergerak, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah. 

“Alhamdulillah, Bupati Lombok Barat memberikan dukungan yang luar biasa,” jelasnya seraya mengatakan, di Lobar akan segera dilakukan persiapan dan pengembangan penilaian skor PISA untuk para siswa di tingkatan SLTP. 

Dalam penerapan program ini, sebagai bentuk keterlibatan anak-anak sekolah, Kantor Bahasa NTB akan memberikan pelatihan kepada guru-guru. 

Menyusul kemudian kegiatan yang sama akan diterapkan juga kepada siswa untuk menghadapi penilaian ini. Terkait dengan itu, pihak Kantor Bahasa NTB sendiri merangkul Dinas Dikbud dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten/Kota se-NTB. 

Kedua SKPD ini memang tidak jauh dari masalah pengembangan masalah dan budaya literasi.

"Awalnya, kami sudah mendatangi beberapa kabupaten/kota, semuanya memberikan apresiasi yang luar biasa,” tegas Syarifuddin. 

Hal lain yang disinggung Syarifuddin, dalam kegiatan seremoni saat digelar pelatihan untuk guru dan siswa, secara khusus diharapkan Pemkab Lobar memberikan penguatan tentang penertiban penggunaan bahasa Indonesia di media ruang. 

Pada kesempatan pertemuan itu, sebagai bentuk kerja sama, pihak Kantor Bahasa NTB menyerahkan sejumlah buku kepada H. Fauzan Khalid. Pria yang akrab dipanggil Ojan ini menerima dan menyambut baik gebrakan program dari Kantor Bahasa. 

Bagi laki-laki sederhana yang gemar membaca ini, tradisi literasi yang baik sejalan dengan program terobosan yang digaungkan Pemerintahannya dalam kurun waktu akhir-akhir ini di setiap kunjungannya ke sekolah-sekolah.(HRT)

Statemant Sulhan Mukhlis Dianggap Mengada Ada


Lombok Barat- Menanggapi statement Wakil Ketua DPRD kabupaten Lombok Barat Sulhan Mukhlis Ibrahim, yang di muat di salah satu media online beberapa waktu yang lalu, yang menyatakan Pelayan Ke Masyarakat sarat dengan kepentingan  Politik, Kabag Humas dan Protokol Setda Lobar H. Saiful Ahkam membantah keras pernyataan tersebut.

Menurut Ahkam, Pemerintah kabupaten Lombok Barat Terutama Bupati  Lombok Barat tidak ada sedikitpun niat untuk berlaku tidak adil.


"Tidak ada sedikitpun niat dan tindakan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat,  khususnya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid untuk berlaku tidak adil kepada masyarakat karena kepentingan pribadi ataupun karena kepentingan politik." Ketusnya

Bahkan khusus utk layanan publik dan dasar Lanjut Ahkam, Bupati sudah memberi atensi sangat khusus dan ketat. Ia selalu menyisihkan waktu untuk inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa instansi publik, terutama Kantor Camat, Puskesmas, Dinas Dukcapil, dan lain sebagainya.

Sebelumnya, Sulhan Muchlis Ibrahim menyatakan bahwa layanan KTP-EL dikorelasikan dengan kepentingan politik Pilkada yang membuat H. Fauzan Khalid pilih-pilih dalam memberikan pelayanan publik, Sulhan mencontohkan layanan terhadap masyarakat untuk KTP.

Di tempat berbeda,  H. Muridun Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil menanggapi permasalahan yang menyorot dinas yg di pimpinnya itu, Menurut muridun selama ini pihaknya telah bekerja secara maksimal dan tidak pernah melakukan perbedaan perlakuan bagi masyarakat untuk kepentingan politik seperti yang di tuduhkan terhadap instansinya.


"Dalam rangka Pelayanan Administrasi Kependudukan, dalam hal ini pelayanan  KTP-el, sejak awal 2016 berbagai trobosan sudah kami lakukan, perekaman masal ke desa-desa, koordinasi dengan AKAD dan Forum Kades tingkat Kecamatan, kerja sama dengan lintas agama, Pondok Pesantren Se-Lombok Barat melalui FKSPP, Dinas Pendidikan  dan Kemenag, dengan para Camat, dan Pengadilan Agama dlm rangka Isbat Nikah," ujarnya.

Sampai saat ini, progress pelayanan KTP elektronik di Kabupaten Lombok Barat  baru mencapai 78,5% yang sudah tercetak dari 516.946 orang penduduk wajib KTP. Namun ada 414.292 orang yang sudah direkam identitas dirinya, sehingga masih menyisakan sebanyak 102.654 orang yang belum direkam.

Muridun mengakui bahwa alat rekam dan alat cetak KTP di kantornya dan kantor camat sangat terbatas.

"masing-masing Kecamatan hanya 1 buah dan di Dinas Dukcapil hanya 1 buah. Idealnya setiap kecamatan memiliki 5 unit dan di Dinas Dukcapil idealnya ada 10 unit." jelasnya. 

Ia.pun menjelaskan kendala lain yang sangat mempengaruhi, seperti jaringan/server yang  sering terganggu, listrik mati, rusaknya 11 unit alat rekam namun tidak bisa diperbaiki karena inventaris Pemerintah Pusat.

Dengan penjelasan Muridun, Ahkam memastikan statemen Sulhan Mukhlis sangat mengada-ada.

"Justru sangat tendensius karena juga berkepentingan dalam internal Parpolnya di Pilkada nanti, Bagi Bupati, Pilkada masih jauh," tandas Ahkam. ( HT )

Kembalikan Berkas, Fauzan Resmi Mendaftar ke Partai Hanura Lobar


Lombok Barat- Menyikapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah 2018 yang akan datang, H. Fauzan Khalid sore ini (Senin, 15/05) mengembalikan berkas pendaftaran Bakal Calon Bupati Lombok Barat yang telah dibuka beberapa minggu yang lalu oleh Dewan Pengurus Cabang Partai Hanura Kabupaten Lombok Barat.

H. Fauzan Khalid hadir didampingi oleh istrinya Hj. Khaeratun Fauzan Khalid dan para pendukungnya dari banyak wilayah di Kabupaten Lombok Barat. 

Nampak duduk mendampingi pasangan yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lombok Barat adalah Khatib Syuriah PCNU Lombok Barat DR. Akhyar Fadly, Ketua DPD Muhammadiyah Lombok Barat Suryadi, , TGH SUHAILI,  TGH HANAFI,  TGH RASYIDI, dan banyak lagi tokoh masyarakat yang jumlahnya ratusan.

Kedatangan H. Fauzan Khalid diterima oleh Ketua Tim Penjaringan H. Kudsi dan Sekretarisnya H. Abdullah Wildan. 

Fauzan menjadi pendaftar yang terakhir dari keseluruhan pendaftar. Ia akan bersaing memperoleh simpati dari Tim Penjaringan partai berwarna orange ini dengan pihak internal kader Partai Hanura Suharto dan Khairil Anwar dan pihak eksternal, yaitu H. Lalu Sajim Sastrawan, Nauvar Farinduan, Umar Said,  dan L. Ahmad Yani.

Dalam penerimaannya, Sekretaris Tim Penjaringan Abdullah Wildan menyambut baik dan menerima rombongan yang lebih banyak berseragam kaos hitam dan merah yang bertuliskan Sopoq Angen itu. 

Menurut informasi yang di dapat media ini, bahwa di antara yang mengambil berkas pendaftaran, hanya Umar Said yang sampai hari penutupan ini belum menyerahkan berkas. 

Selanjutnya seluruh berkas akan diteliti dalam rapat-rapat internal untuk diserahkan ke pengurus yang tingkatannya lebih tinggi. 

Abdullah mengakui tugasnya hanya sebatas membantu tim penjaringan.

"keputusan tindak lanjut dari pemberkasan itu nanti dirapatkan dan dipimpin oleh pak Ketua Tim, Bapak H. Kudsi," Jelasnya. 

Fauzan sendiri mengakui bahwa langkah taktisnya mengambil dan mengembalikan formulir adalah bentuk kesadaran politiknya dan penghargaannya terhadap mekanisme yang ada di Partai-Partai Politik yang ada. 

"Kita hargai mekanisme itu dan kita komit untuk mengembalikan berkas sebagai bentuk keseriusan saya untuk maju, Pilkada itu kan kontestasi yang paling syah dalam demokrasi kita," Ungkapnya

Dengan mendaftar di Hanura, mantan Ketua KPUD NTB ini memberi keyakinan kepada masyarakat dan pendukungnya bahwa ia serius untuk maju dalam kontestasi di Pilkada Lobar 2018 nanti.

Ia mengaku siap untuk membangun komunikasi dengan partai-partai yang ada dalam rangka membangun kekuatan politik nanti dan juga berencana untuk mendaftar ke partai lainnya.

"Saya akan daftar juga ke partai lainnya bila mereka sudah membuka pendaftaran," pungkas Fauzan ( HRT )

Fauzan : Black Campaign Itu Gibbah Yang Terselubung


Lombok Barat - Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid menyatakan bahwa Black Campaign (kampanye hitam) memang fakta yang sering terjadi, walaupun dari sisi aturan benar-benar menyalahi. Demikian juga dengan Negative Campaign sebenarnya juga tidak boleh dilakukan.

Hal itu disampaikan Bupati dalam acara Sosialisasi Gerakan Pemuda dan Parpol (Gempur) Awas Pemilu yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB hari ini, Rabu (3/05) di Aula Dinas PUPR Kabupaten Lombok Barat.

“Menyangkut yang negatif, boleh saja. Kampanye itu kan ada dua, kampanye negatif dan kampanye hitam,” jelas Fauzan.

Baca Juga :

Sekda Akan Panggil Dugaan Keterlibatan Kades dan ASN ikut Parpol
Fauzan : Black Campaign Itu Gibbah Yang Terselubung
Fauzan Buka Uji Kompetensi Tukang Bangunan

Dalam peraturan perundang-undangan, dua hal itu belum dibolehkan. Dua hal itu cenderung menjadi fitnah. Sesuatu yang tak pernah dilakukan oleh saingan, tapi  itu yang disampaikan. Membunuh karakter saingan itu juga kampanye hitam.

“Di seluruh dunia tidak boleh adanya kampanye hitam ini,” tegasnya

Lebih lanjut dikatakan mantan Ketua KPU NTB ini, sebenarnya negative campaign di berbagai negara dibolehkan.

“Di Australia atau Amerika semua membolehkan,” tegasnya.

Menurut Ojan sapaan akrab Fauzan Khalid, dalam peraturan perundang-undangan, banyak yang tidak dibolehkan. Tetapi yang tidak boleh dilakukan ini, hampir semuanya masih dilakukan. Sayangnya secara pidana sulit dibuktikan. Dia mencontohkan adanya money politic, black campaign, dan negative campaign.

“Semuanya tidak menutup kemungkinan sebagai sebuah tradisi,” kata orang nomor satu di Lobar ini

Ojan pun menyitir agar  fungsi agama, budaya, dan akhlak lebih dikedepankan dalam politik. Terutama ketika fungsi negatif teknologi informasi dimanfaatkan oleh politik.

“Hal-hal yang saya sampaikan ini memang banyak terjadi, misalnya berita hoax di group WA, Face Book, hampir semua isinya fitnah,” kata Ojan.

Bupati yang berlatar belakang santri ini pun menyitir ajaran Islam tentang Gibbah.

"Seperti memakan bangkai saudara kita sendiri. Apalagi yang namanya fitnah, banyak ditemukan di medsos," Ujarnya

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu NTB, Muh.Khuailid, menyatakan bahwa semua stakeholder Pemilu memiliki kewajiban yang sama dalam mencerdaskan masyarakat secara politik. Problemnya terjadi pelaksanaan yang beda di tengah masyarakat.

“Faktanya, masyaratak ada yang menuntut, ada uang kita pilih, itu yang terjadi,” Ketusnya

Acara Sosialisasi Gempur ini merupakan bagian dari program utama Bawaslu NTB. 

Bersama para tokoh Parpol, Bawaslu berkeyakinan bahwa pencerdasan politik dapat diraih dengan sistematis. ( HRT )

Terbukti Laris, Lima Balon Bupati Lobar Kembalikan Berkas ke PDIP


Lombok Barat – Asumsi sebagian masyarakat akan terpuruknya PDIP di Kabupaten Lobar menjelang Pilkada serentak 2018 terbantahkan. Lima bakal calon (Balon) Bupati Lobar yang sebelumnya mengambil formulir pendaftaran secara resmi telah mengembalikan formulir dan resmi mendaftarkan diri.

hal ini membuktikan PDI-Perjuangan masih laris dan di minati oleh para Balon Bupati Lobar sebagai partai pengusung pada perhelatan Pilkada mendatang.

Jika memantau proses rekrutmen yang dilakukan DPC PDIP Lobar dalam dua minggu terakhir ini, memang gejala awal bahwa PDIP sepi peminat. Bagaimana tidak, setelah lima balon Bupati Lobar itu mengambil formulir di minggu pertama, pada awal minggu ke dua belum ada satupun yang mengembalikan berkas persyaratan itu. Namun ternyata dua hari terakhir jelang penutupan yakni Kamis (15/6) kemarin, seluruh bakal calon itu mengembalikan formulir secara bergilir.

Sebagai balon Bupati Lobar pertama yang mengembalikan formulir adalah H. Lalu Sajim Sastrawan pada Rabu (14/6) lalu yang diikuti puluhan pendukungnya. Pun pada Kamis (15/6) kemarin, empat nama menyusul secara berturut-turut yakni H. Lalu Jaya Asbani, H. Fauzan Khalid, Nauvar Furqani Farinduan dan terakhir Ketua DPC PDIP Lobar H. Sardian.

H. Lalu Sajim Sastrawan saat pengembalian formulir pendaftarannya mengatakan bahwa keinginannya maju kembali sebagai Bupati adalah untuk bersama membangun Lobar. Dia lantas mengingat bahwa dulu Lobar merupakan ikon dari propinsi NTB. 

“Maju Lobar, maka maju pula NTB. Kita ingin menjadikan Lobar sebagai barometer NTB,” ujarnya.

Tak berhenti sampai disitu, Sajim juga mencerikan bahwa dulu Kabupaten Lobar perkembangannya sangat luar biasa. bahkan ada beberapa falsafah atau kegiatan Lobar diadopsi oleh daerah lain seperti Jumat bersih.

“Seperti Jumat bersih yang sampai saat ini masih di laksanakan oleh Pemprov Bali,” ungkapnya.

Sementara itu, balon Bupati lainnya yakni Lalu Jaya Asbani berambisi akan membangun setidaknya empat kota di Lobar ini. Empat kota yang dimaksud adalah Kota administrasi yang nantinya akan dipusatkan di Gerung, kemudian kota religi di Kediri, Kota Budaya di Narmada dan Kota Pariwisata akan dipusatkan di Senggigi dan kawasan selatan yakni Sekotong.

“Karena selama ini hanya terlihat seperti desa semua. Bagaimana cara mewujudkan itu ?, jadikan saya Bupati Lobar,” ujarnya kemudian.

Berikutnya, H. Fauzan Khalid yang saat itu hanya diwakili Ketua Tim Pemenangannya Dr. Ahyar Fadli mengatakan bahwa pada rencana awal Fauzan akan datang langsung ke DPC PDIP Lobar.

“Namun karena ada tugas yang sangat penting, jadi beliau tidak bisa hadir. Namun secara kualitas tidak mengurangi keinginan beliau untuk diusung oleh PDIP. Kami harap Pak Fauzan Khalid dan PDIP bisa Besopoq Angen,” harapnya.

Di waktu terakhir pengembalian formulir pendaftaran, bakal calon lainnya adalah Nauvar Furqoni Farinduan. Tak banyak hal yang disampaikan putra semata wayang H. Zaini Arony tersebut. “Ini bagian keseriusan kami untuk bisa didukung oleh PDIP. 

Keseriusan kami ini tidak bisa dikhawatirkan kembali, karena perjalanan cinta kami tidak hanya hari ini, tapi diperiode lalu sudah dilakukan (Saat pemerintahan H. Zaini Arony),” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua DPC PDIP Lobar H. Sardian yang saat itu juga mengembalikan formulir pendaftaran mengatakan, kendati sebagai ketua partai dirinya tidak akan memaksakan kehendak harus diusung oleh PDIP. Menurut dia, apapun perintah patai harus dilaksanakan. 

“Yang terpenting adalah kita sama-sama berikhtiar. Nanti kita serahkan sepenuhnya ke keputusan DPP PDIP,” singkatnya.

Tahapan selanjutnya setelah proses pengembalian formulir pendaftaran, pihak panitia rekrutmen akan melakukan tahapan verifikasi yang nantinya akan dilanjutkan dengan masa perbaikan lalu akan diserahkan ke DPD PDIP NTB yang nantinya akan melanjutkannya ke DPP partai di Jakarta.  ( HT )