Lombok Barat - Usai bertemu dengan Delegasi Kedutaan Amerika Serikat dan Jurnalis Asia-Pasifik untuk CCDP-IFAD ddi Rumah Kemasan Sasak Maiq Gerung, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid langsung melakukan pemantauan ke pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Gerung, Rabu (17/5).
Menurut Fauzan, Pantauan ke Puskesmas Gerung itu ia lakukan karena sebelumnya memperoleh informasi tentang adanya beberapa pasien yang positif malaria dan sedang dirawat di Puskesmas Gerung, sesampainya disana Nampak terlihat sang Bupati langsung masuk ke ruangan rawat inap untuk melihat keadaan pasien yang dirawat inap, diantaranya Amaq Pogo (44 thn) asal Dusun Penarukan Daye, Ratimah (29 thn) asal Dusun Bakong dan Udin (16 thn) asal Dusun Krenti yang terlihat lemas dengan kondisi demam tinggi.
"Sidak kami lakukan di Puskesmas Gerung setelah mendapatkan, informasi tentang adanya beberapa pasien yang positif malaria dan sedang dirawat di Puskesmas Gerung dalam pekan ini." Jelasnya.
Bupati berharap agar pihak Puskesmas segera menindak lanjuti kejadian ini karena dikhawatirkan berakibat pada penularan yang massif.
“Segera tindak lanjuti, jangan sampai penyebarannya cepat,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala UPT BLUD Puskesmas Gerung, Andangsari mengaku kaget adanya pasien yang positif malaria di wilayah kerjanya dan dengan waktu yang serempak langsung menyerang warga dalam jumlah lebih dari satu pasien.
“Padahal Lombok Barat sudah nol malaria, Namun dirinya akan segera melakukan tindakan preventif menindaklanjuti kejadian ini,” akunya.
Lanjutnya, Setelah pihaknya melakukan penyelidikan, ketiga pasien asal Desa Kebon Ayu Kecamatan Gerung tersebut baru saja pulang dari Kota Sentani Jayapura Papua beberapa hari yang lalu. Tiga orang tersebut sebelumnya bekerja di sebuah Perkebunan kelapa sawit. Sekembalinya ke daerah asal, Amaq Pogoh merasa badannya kurang sehat dan demam tinggi. Pria berumur 44 tahun itu akhirnya memeriksakan diri ke Puskesmas Gerung dan diperoleh hasil dirinya positif malaria. Kerabat pasien membenarkan kondisi orang tersebut.
"Dan diakuiakuinya, salah seorang dari teman seperantauannya bahkan sampai meninggal dunia akibat malaria dan telah dipulangkan bersama mereka dari Papua." Pungkasnya ( HT )