Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak masyarakat dan semua umat untuk mengambil peran terbaik dalam membangun bangsa dan umat sesuai dengan kemampuan dan potensi diri yang bisa dilakukan untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan Gubernur yang lebih akrab disapa TGB itu, saat memberikan sambutan pada haul ke 19 Maulana Syaikh, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid yang dirangkai dengan tasyakuran pelepasan siswa santri di Ponpes NW Cakung Jakarta Timur, Sabtu, 20/5/2017.
TGB menegaskan, Membangun memerlukan perjuangan yang luar biasa, baik perjuangan fisik, mental dan spiritual.
"Jika maulana syaikh memilih tinggal di Makkah, mungkin beliau sudah menulis ratusan kitab. Namun ia lebih memilih untuk pulang dan membangun umat", ujar Gubernur TGB.
Hal ini mengajarkan kita bahwa dalam hidup ini harus ada prioritas. Tidak semua hal dapat kita selesaikan.
“Maka mari susun prioritas kita”, ajak Gubernur.
TGB menyatakan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama, karena pendidikan menjadi penentu masa depan.
"Yakinlah, apa yang kita tanamkan dalam pendidikan sekarang, akan menentukan 10 sampai 20 tahun kedepan".
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selain menetapkan prioritas, perjuangan juga harus memiliki tekad kuat untuk bertahan dalam menghadapi segala macam cobaan, karena perjuangan takkan lepas dari berbagai tantangan.
Sama dengan membangun masa depan, tantangan yang ada begitu banyak. Karena itu, perjuangan tidak hanya membutuhkan prioritas namun juga kekuatan istiqomah.
Kekuatan prioritas dan istiqomah juga harus terus berjalan seiring dengan waktu mengikuti alur sejarah. Harus ada yang membawa nilai-nilai posotif ini. Inilah pentingnya menetapkan prioritas pada pendidikan. Karena anak-anak adalah wajah masa depan bangsa.
“Anak-anak harus dididik. Ini prioritas kita,” tegas TGB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar